WahanaNews.co | Yordania, sebuah negara tetangga Israel yang namanya mungkin masih asing di telinga.
Namun, negara ini diduga menjadi Sodom-Gomora, kota kuno yang disebut di Alkitab ataupun Alquran, Sodom.
Baca Juga:
Prabowo Bahas Kondisi Gaza dalam Pertemuan dengan Raja Yordania Abdullah II
Profesor Studi Alkitab dan Apologetika di Universitas Trinity Southwest, Steven Collins, mengatakan bahwa situs Tall el-Hammam di Lembah Yordan Selatan, sesuai dengan kriteria kota Sodom.
Menurut Perjanjian Lama, kota itu dihancurkan oleh api dan belerang bersama dengan tetangganya, Gomora.
"Ketika kami menjelajahi daerah tersebut, pilihan Tall el Hammam sebagai situs Sodom hampir tidak perlu dipikirkan lagi karena setidaknya lima hingga 10 kali lebih besar daripada semua situs zaman perunggu lainnya di seluruh wilayah," ujar Collins dalam The Independent.
Baca Juga:
Pratinjau Pertandingan Indonesia U23 vs Yordania U23: Momen untuk Mencetak Sejarah
Yordania saat ini dipimpin oleh Raja Abdullah II.
Pada 2011, Raja Abdullah II melakukan proses reformasi politik.
Raja Abdullah II berusaha mengalihkan kontrak sosial di Yordania ke kontrak yang menekankan partisipasi warga yang lebih besar dalam pengambilan keputusan.
Tak hanya itu, reformasi ini juga memastikan lembaga pemerintah Yordania menjadi lebih transparan dan akuntabel, dilansir USAID.
Negara ini dikelilingi oleh Israel, Tepi Barat, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.
Sejak 1970, negara ini cukup tenang.
Ancaman terbesar untuk mereka adalah terorisme Al-Qaeda dan ISIS.
Perang di Irak dan Suriah, pun gerakan di Palestina, tidak menyebabkan kerusuhan di Yordania.
Melansir Brookings, Yordania kini menghadapi berbagai masalah.
Populasi di negara itu berkembang menjadi lebih dari sepuluh juta, padahal mereka kekurangan sumber daya alam.
Angka pengangguran di negara itu juga tinggi, terutama bagi perempuan.
Tak hanya itu, Yordania juga menghadapi ancaman lain.
Ahli hidrogeologi di University of Jordan, Elias Salameh, mengatakan bahwa sumber air di negara itu hampir habis.
"Kami tidak memiliki sumber air tambahan dari dalam negeri untuk dikembangkan. Hampir semuanya ditangkap sekarang," kata Salameh dalam Nature.
Bisnis pariwisata yang dahulu menjadi andalan Yordania, kebanyakan tutup akibat pandemi Covid-19.
Negara ini kaya akan situs kuno yang menarik bagi wisatawan, seperti jejak Suku Nomad Arab, yakni Suku Nabataeans, yang ada di Petra dan Wadi Rum.
Melansir laman resmi Otoritas Pariwisata Yordania, turis dapat menemukan sisa-sisa kuil dan sistem air di area utama Gurun Rum.
Tak hanya itu, mereka juga dapat melihat ukiran dan penanda lokasi yang dibuat oleh para pedagang kuno.
Bahkan, Wadi Rum pernah menjadi salah satu tempat syuting film Aladdin yang diperankan oleh Mena Massoud dan Naomi Scott, dilansir Times of Israel.
Petra sendiri adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia yang baru.
Dahulunya, wilayah ini dihuni oleh suku Nabatean, Edom, dan Romawi.
Ada beberapa makam raja terdahulu di wilayah itu, seperti Makam Guci, Makam Sutra, Makam Korintus, dan Istana Makam.[qnt]