WahanaNews.co | Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan, saat ini terdapat 162 kasus varian Omicron. PAN meminta pemerintah waspada namun tetap optimis.
"Varian omicron ini, katanya, sangat agresif dan cepat menyebar. Selain itu, masyarakat banyak yang baru selesai liburan Nataru. Karena itu, sangat perlu dilakukan antisipasi dan ditingkatkan kewaspadaan," ujar Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kepada detikcom, Senin (3/1/2021).
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Saleh mengatakan penyebaran cepat Omicron cukup menyita perhatian dan menghabiskan energi. Ia menduga tahun ini penyebaran Omicron akan tetap ada.
"Namun kita tetap optimis. Sebab, tahun lalu kita belum divaksin. Sekarang, warga kita sudah banyak yang divaksin. Semoga mampu meningkatkan imunitas untuk melawan varian baru ini," kata anggota Komisi IX DPR RI itu.
Di kesempatan yang sama, Saleh menambahkan penanganan pasien varian Omicron perlu diperhatikan secara lebih detil. Karena sudah duluan menyebar di belahan dunia lain, Indonesia diharapkan bisa belajar dari negara lain.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
"Varian ini baru. Semua juga lagi belajar. Tidak ada salahnya melihat apa yang dilakukan negara lain untuk menanganinya. Tentu, di kita sendiri harus dicari formulasi khusus. Mana tahu, pengalaman kita menangani varian Delta bisa dijadikan pelajaran," lanjutnya.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sendiri mengklaim persiapan Indonesia menghadapi Omicron sudah terkendali. Saleh meyakini hal tersebut.
"Tetapi klaim kesiapan pemerintah harus dilihat lebih detail. Apakah faskesnya sudah siap? Bagaimana dengan tenaga medisnya? Bagaimana dengan alat kesehatan, oksigen, obat-obatan, dan lain-lain? Semoga yang detail itu memang sudah disiapkan secara baik," jawabnya.