Selain polipropilena, ditemukan pula polimer lain dalam jumlah kecil seperti polietilena, polikarbonat, poliester, nilon, polivinilklorida, serta kopolimer etilena-propilena, yang diketahui dapat memicu gangguan serius pada manusia maupun lingkungan, termasuk cacat lahir, kanker, kerusakan saraf, gangguan imun, hingga menurunkan fungsi ginjal.
Peneliti menekankan urgensi rekomendasi berbasis sains terkait dampak kesehatan dan lingkungan dari mikroplastik dan bahan kimia tambahan yang terkandung dalam masker sekali pakai.
Baca Juga:
Peduli Kesehatan Penumpang, PMI Tarakan Bagikan Masker
Studi itu juga menyoroti kesenjangan besar dalam regulasi dan tata kelola plastik, sehingga dibutuhkan kebijakan terpadu yang melibatkan peneliti, produsen alat pelindung diri, pengelola limbah, pemerintah, pembuat kebijakan, hingga masyarakat agar bencana limbah masker tidak terus berlanjut.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.