Makanan fermentasi yang dipasturisasi mungkin mengandung probiotik yang merupakan bakteri menguntungkan yang dapat memberikan manfaat kesehatan saat dimakan. Fermentasi adalah sebuah proses di mana bakteri dan ragi memecah gula.
Studi telah menemukan bahwa prebiotik meninggalkan pembentukan asam lambung rantai pendek di usus besar ini termasuk butirat yang merupakan sumber utama dari sel-sel yang melapisi usus besar.
Baca Juga:
Guru Besar IPB: Manfaat Tempe Fermentasi Kedelai untuk Kesehatan Tubuh
Beberapa bukti juga menunjukkan suplemen prebiotik menyebabkan perubahan menguntungkan pada mikrobiota usus penelitian telah memberikan hasil yang beragam, beberapa mengaitkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi buang air besar, pengurangan peradangan, dan peningkatan memori.
3. Mengurangi Kadar Kolestrol
Seperti yang kita tahu bahwa tempe terbuat dari kedelai yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon yang telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Baca Juga:
2 Siswa Indonesia Kenalkan Mesin Pengolah Tempe di Austria
Sebuah ulasan mengamati 11 penelitian dan menemukan bahwa isoflavon kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan LDL jahat secara signifikan.
Sebuah penelitian pada hewan tahun 2013 meneliti efek tempe kedelai yang diperkayaan nutrisi pada tikus yang memiliki kerusakan hati dan melalui penelitian tersebut ditemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu membalikan kerusakan sel hati.
4. Mengurangi Stes Oksidatif