1. Nyeri dan Kram di Kaki
Ketika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah. Seiring waktu, kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan mengakibatkan kaki kerap mengalami nyeri atau kram.
Baca Juga:
Waspadai 9 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi Ini yang Sering Terabaikan
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah klaudikasio intermiten. Biasanya, nyeri atau kram muncul ketika melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan.
2. Berjalan tidak stabil
Penumpukan lemak di pembuluh darah akibat kolesterol juga bisa menyebabkan seseorang sulit menjaga keseimbangan saat berdiri atau berjalan. Ini terjadi ketika penumpukan terjadi pada pembuluh arteri yang mengalirkan darah menuju otak.
Baca Juga:
Waspada Xanthoma, Kelainan Kulit Akibat Kolesterol
Akibatnya, jaringan dan sel-sel otak bisa mengalami kerusakan dan kematian. Jika hal tersebut terjadi pada otak kecil, bagian yang mengatur koordinasi dan gerakan, maka dapat membuat seseorang kesulitan menyeimbangkan tubuhnya.
3. Xanthoma
Xanthoma adalah penumpukan lemak yang terjadi pada kulit. Kondisi ini bisa menyebabkan munculnya benjolan-benjolan pada area tubuh seperti kelopak mata, persendian seperti siku atau lutut, tangan, kaki, dan pantat. Benjolan akibat xanthoma biasanya memiliki warna kekuningan.