WahanaNews.co | Salah satu penentu tumbuh kembang anak adalah makanan bergizi yang diberikan orangtua. Ketika gizi anak terpenuhi dengan baik, pertumbuhan Si Kecil pasti optimal.
Kendati begitu, tidak semua anak ternyata bisa mendapatkan gizi yang baik ini. Anak jalanan misalnya, keterbatasan ekonomi membuat mereka sulit mendapatkan nutrisi yang memadai.
Baca Juga:
Waspada! Kasus Pertama Cacar Monyet Klade I Muncul di California AS
Alhasil, mereka cenderung makan sembarangan yang belum tentu mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Lantas, apa dampaknya bagi tumbuh kembang anak? Simak penjelasan berikut ini!
Dampak Makan Sembarang untuk Tumbuh Kembang Anak
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Berikut dampak makan sembarangan untuk tumbuh kembang anak jalanan:
1. Kesulitan belajar
Makanan sembarangan yang tinggi gula bisa menguras energi dan kemampuan fokus anak dalam jangka panjang.
Pasalnya, kadar gula yang tinggi bisa membuat mereka cepat lapar sehingga menurunkan fokus atau perhatiannya.
Akibatnya, anak kesulitan untuk mencerna pelajaran.
2. Membuat anak lekas marah
Kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan glukosa dalam darah. Hal ini bisa membuat anak mudah marah, mengantuk dan tegang.
Bukan itu saja, gula juga bisa mengganggu suasana hati anak sehingga mereka rentan stres bahkan depresi.
Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayur, buah dan kacang-kacangan.
Ini karena antioksidan di dalam makanan sehat mampu mencegah radikal bebas sehingga anak cenderung punya energi positif.
3. Merusak organ
Makanan sembarangan kerap ditambahkan zat-zat yang mungkin membahayakan. Zat ini bisa berasal dari pewarna makanan atau bahan baku lainnya.
Jajanan pinggir jalan atau makanan kemasan yang berwarna mencolok biasanya ditambahkan dengan pewarna yang berlebihan.
Pewarna yang berlebihan tersebut umumnya mengandung racun yang bersifat karsinogenik.
Nah, zat karsinogenik bisa merusak organ tubuh sehingga anak rentan terganggu kesehatannya.
4. Mudah sembelit
Jajanan sembarangan umumnya juga minim serat. Padahal serat amat penting untuk memperlancar kesehatan.
Itu sebabnya, semakin sedikit asupan serat, anak makin rentan terkena konstipasi alias sembelit.
5. Malnutrisi
Malnutrisi terjadi saat kekurangan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jaringan dan fungsi organ.
Kondisi ini rentan menimpa anak yang kekurangan gizi, termasuk anak yang suka makan sembarangan.
Anak-anak yang kekurangan gizi cenderung berperawakan pendek dari anak-anak seusianya.
Mereka juga terlihat kurus, kembung, lesu dan imunitas yang lemah. Akibatnya, kondisi ini berdampak pada berbagai sistem tubuh dan panca inderanya.
Bahkan, malnutrisi bisa membuat anak rentan mengalami kecemasan, perubahan suasana hati dan gejala kejiwaan lainnya.
Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak
Supaya terhindar dari efek negatif di atas, berikut beberapa nutrisi penting yang mampu menunjang tumbuh kembang anak:
1. Protein
Idealnya, setiap anak membutuhkan asupan protein sebanyak 0,9 gram per kg berat badan setiap harinya sampai berusia 18 tahun.
Penuhi kebutuhan protein ini melalui dengan konsumsi daging, telur dan ikan.
2. Karbohidrat
Anak juga membutuhkan karbohidrat sebagai bahan bakar tubuh alias energinya. Asupan ini bisa didapatkan dari biji-bijian utuh dan beberapa makanan lainnya.
Hindari karbohidrat dari makanan mengandung tinggi gula, sebab berisiko menyebabkan obesitas.
3. Vitamin
Vitamin sangat penting untuk pertumbuhan anak sehingga perlu tercukupi setiap hari. Zat ini bisa diperoleh dari sayur dan buah-buahan atau suplemen.
4. Mineral
Mineral seperti kalsium, magnesium, zat besi, mangan, dan fluorida amat penting untuk tumbuh kembang anak.
Sama seperti vitamin, nutrisi ini bisa didapatkan melalui konsumsi buah dan sayur, serta kacang-kacangan dan produk susu.
Nutrisi di atas juga bisa dipenuhi lewat vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuhnya. [rna]