WahanaNews.co | Kanker merupakan penyakit ketika dia tumbuh abnormal dalam tubuh, atau berkembang di luar kendali, dan membentuk tumor.
Kanker ovarium adalah tumor kanker yang terbentuk di jaringan ovarium, yakni sepasang kelenjar reproduksi wanita yang membuat sel telur dan hormon wanita.
Baca Juga:
Cinta Ramlan Mati Suri: 3 Jam Tanpa Tanda Kehidupan hingga Bertemu Cahaya
Memperhatikan kesehatan reproduksi sangat penting untuk mencegah penyakit ini atau masalah reproduksi lainnya.
Apa saja gejala kanker ovarium?
Kanker ovarium mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala di tahap awal.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
Pada saat penderita mengalami tanda atau gejala, ini seringkali kanker sudah berkembang ke tahap lanjut.
Dilansir dari Medline Plus, gejala kanker ovarium yang umum adalah:
1.Nyeri, bengkak, atau perasaan tertekan di perut atau panggul
2.Tiba-tiba atau sering ingin buang air kecil
3.Kesulitan makan atau merasa kenyang
4.Benjolan di daerah panggul
5.Masalah pencernaan, seperti gas, kembung, atau sembelit
Apa penyebab kanker ovarium?
Dilansir dari Cleveland Clinic, sebenarnya, penyebab kanker ovarium belum diketahui.
Namun, beberapa orang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium jika memiliki:
1.Riwayat keluarga dengan kanker ovarium atau mewarisi mutasi gen (BRCA1 atau BRCA2)
2.Belum pernah hamil
3.Mengidap endometriosis
4.Memiliki kanker payudara, rahim atau kolorektal
Ada juga peningkatan risiko terkena kanker ovarium seiring bertambahnya usia.
Faktor risiko lainnya adalah sindrom Lynch. Gangguan ini menurun melalui keluarga dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar.
Sindrom Lynch terkait dengan banyak jenis kanker lainnya. Jika seseorang memiliki sindrom Lynch, risiko ia terkena kanker lain pun meningkat. [rna]