"Ini bukan soal apa yang mesti kamu lakukan, tetapi seberapa intens kamu melakukannya," kata Furth. "Kamu bisa melakukan kegiatan berkebun dengan giat atau sebagai alternatifnya, kamu bisa berlari kecil di lapangan."
2. Kanker payudara
Baca Juga:
Cinta Ramlan Mati Suri: 3 Jam Tanpa Tanda Kehidupan hingga Bertemu Cahaya
Wanita yang mewarisi riwayat penyakit kanker payudara dari keluarganya dapat mengurangi risiko penyakit tersebut hingga 25 persen dengan melakukan aktivitas fisik sedang atau berat selama 20 menit setidaknya 5 kali dalam seminggu, bersama dengan mempertahankan gaya hidup sehat dengan makan-makanan bergizi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Oktober dalam jurnal Penelitian Kanker Payudara.
Beberapa temuan dari peneliti menyebutkan bahwa memulai program olahraga selama masa remaja dapat menunda timbulnya kanker payudara bagi wanita yang mungkin membawa mutasi pada gen BRCA mereka (yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit), meski tidak 100 persen mencegah penyakit tersebut dapat berkembang, kata Furth.
3. Kanker paru-paru
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
Olahraga dapat mengurangi risiko kanker paru-paru bagi mereka perokok aktif dan bekas perokok.
Peneliti University of Minnesota memberikan kuesioner kepada 36.929 wanita bebas kanker dari Iowa, dan meneliti para peserta selama 16 tahun.
Mereka menemukan bahwa wanita dengan tingkat olahraga yang tinggi lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker paru-paru daripada mereka yang melaporkan tingkat olahraga yang rendah, menurut studi tahun 2006 di jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention.