Pria dan wanita yang berpartisipasi dalam aktivitas sedang dan berat menunjukkan pengurangan resiko kanker paru-paru, terutama mereka yang memiliki indeks massa tubuh rendah atau sedang, dan memang merupakan seorang perokok aktif, menurut sebuah studi tahun 2003 di American Journal of Epidemiology.
4. Kanker ovarium
Baca Juga:
Cinta Ramlan Mati Suri: 3 Jam Tanpa Tanda Kehidupan hingga Bertemu Cahaya
Meskipun perlu ada kajian studi tambahan mengenai gejala penyakit ini, beberapa bukti justru menyebutkan adanya hubungan antara olahraga dan penurunan risiko kanker ovarium epitel (kanker yang ditemukan pada sel di permukaan ovarium).
Wanita yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi paling sering mengalami penurunan risiko kanker ovarium invasif dibandingkan dengan wanita yang melaporkan tidak melakukan aktivitas fisik apapun secara teratur, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan April di jurnal Cancer Causes & Control.
Saran Furth untuk mereka yang memulai program olahraga: mulailah dengan intensitas rendah, dan secara bertahap tingkatkan ke fase sedang.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
"Yang kamu tuju adalah latihan kardiovaskular yang benar-benar meningkatkan denyut nadi dan membuat kamu berkeringat," pungkasnya.
5. Kanker lambung
Orang-orang yang melakukan aktivitas fisik tingkat sedang seperti kegiatan rekreasi memiliki 50 persen penurunan risiko penyakit kanker lambung, menurut sebuah studi tahun 2008 di jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention.