Kala itu, dirinya yang hendak kembali
ke Jakarta meminta untuk diberi suntikan infus, dan
sempat menjalani rapid test Covid-19.
"Hari Sabtu, menjelang ke Jakarta, merasa unfit, ingin diinfus dulu. Diinfus vitamin, dan di-rapid. Hasilnya Sabtu itu non-reaktif. Diduga kelelahan, dianjurkan istirahat," katanya.
Baca Juga:
Kasus Keracunan MBG, Kemenkes Siapkan Mekanisme Laporan Seperti Pandemi COVID
Aa Gym kemudian berinisiatif untuk
melakukan isolasi mandiri.
Lalu, pada hari Selasa, ia menjalani swab test bersama anak dan sejumlah
santri yang ikut mendampinginya berkegiatan selama beberapa pekan terakhir.
"Kemudian insiatif memutuskan
untuk isolasi mandiri di satu tempat yang jauh dari orang. Ini hari malam
Minggu, isolasi mandiri, enggak mau kontak. Seninnya juga full mandiri, nunggu
di-swab. Hari Selasa kemarin, swab di Yudistira bersama anak, sama-sama pakai masker, termasuk santri yang mendampingi di-swab," ungkapnya.
Baca Juga:
Ketum PPAL Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono Ziarah Ke Taman Makam Bahagia TNI AL, Jonggol
"Sesudah di-swab, hasil yang didapat semalam, anak negatif tidak kena Covid-19, dan Aa positif kena Covid-19, alhamdulillah," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan kondisinya pasca
menjalani swab dan isolasi mandiri.
Ternyata, ia hanya mengalami gejala ringan.
"Kondisi Aa sekarang, secara umum, hanya batuk kendalanya. Oxymeter bagus. Alhamdulillah tidak sesak, tidak ada pusing
berlebihan. Pagi ini hanya sedikit pusing, karena
semalam baru sampai jam 11, 12-an. Jadi tidurnya sangat sedikit. Jam 3
sudah bangun," jelas Aa Gym. [qnt]