WahanaNews.co, Jakarta - Penderita diabetes sering kali dihadapkan pada tantangan memilih jenis makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Salah satu perubahan yang mungkin tidak terpikirkan secara umum adalah memilih nasi yang dingin daripada yang panas.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Meskipun terdengar tidak lazim, namun ada beberapa alasan yang mendukung klaim bahwa nasi dingin lebih sehat untuk penderita diabetes.
Indeks Glikemik yang Rendah: Nasi dingin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi panas. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah.
Nasi dingin memiliki struktur pati yang berubah selama proses pendinginan, membuatnya lebih sulit dicerna oleh tubuh. Ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang drastis setelah makan.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Serat yang Lebih Baik Dikonsumsi: Pendinginan nasi dapat mengubah sebagian pati menjadi bentuk yang lebih sulit dicerna oleh tubuh, yang disebut sebagai resisten pati.
Resisten pati berperan dalam meningkatkan kesehatan usus dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, resisten pati membantu meningkatkan kekenyalan, memberikan rasa kenyang lebih lama.
Manfaat untuk Penurunan Berat Badan: Konsumsi nasi dingin dapat berkontribusi pada penurunan berat badan, yang penting untuk pengelolaan diabetes.
Karena nasi dingin menghasilkan resisten pati, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencernanya. Ini dapat meningkatkan metabolisme dan membantu dalam proses penurunan berat badan.
Mengurangi Risiko Resistensi Insulin: Nasi dingin dapat membantu mengurangi risiko resistensi insulin. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Konsumsi nasi dingin dengan indeks glikemik yang rendah dapat membantu mencegah atau mengurangi resistensi insulin.
Kandungan Gizi yang Lebih Baik Terjaga: Proses pendinginan nasi dapat membantu mempertahankan kandungan gizi yang lebih baik daripada pemanasan berulang.
Vitamin dan mineral dalam nasi cenderung lebih stabil dalam keadaan dingin, memberikan manfaat nutrisi maksimal.
Meskipun nasi dingin dapat menjadi alternatif yang lebih sehat untuk penderita diabetes, tetap penting untuk memperhatikan porsi dan mengombinasikannya dengan pola makan seimbang.
Konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi diabetes dan kebutuhan tubuh secara keseluruhan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]