Sumatera adalah satu-satunya gugus wilayah yang terbagi atas empat kategori pengendalian.
Berdasarkan skor indeks sejak 19 Juli lalu, pada gugus wilayah ini terdapat daerah-daerah yang berhasil mengendalikan pandemi secara konsisten, daerah yang menunjukkan perbaikan secara tidak konsisten, daerah yang mengalami gelombang naik-turun upaya pengendalian, serta daerah yang mengalami perburukan.
Baca Juga:
Daftar Wilayah PPKM Level 4 Serta Aturan yang Berlaku
Kondisi ini berbeda dengan gugus wilayah lainnya.
Di Pulau Jawa dan Bali, misalnya, hanya terdapat dua klasifikasi pengendalian, yakni daerah yang konsisten membaik (3 provinsi) serta daerah yang membaik, tetapi tidak konsisten (4 provinsi).
Daerah-daerah di Pulau Kalimantan juga terbagi atas dua klasifikasi, yakni daerah yang mencatatkan perbaikan secara tidak konsisten (3 provinsi) serta daerah yang mengalami gelombang naik-turun pengendalian secara berulang (2 provinsi).
Baca Juga:
Covid-19: Daerah PPKM Level 4 Bertambah
Kondisi senada juga tampak di Sulawesi yang terbagi atas daerah yang menunjukkan gelombang naik turun pengendalian (2 provinsi) dan daerah yang mengalami perbaikan secara tidak konsisten (4 provinsi).
Sementara pada gugus wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, juga terbagi atas dua kategori, yakni daerah yang konsisten mengalami perbaikan (1 provinsi) serta daerah yang tidak konsisten mencatatkan perbaikan skor pengendalian (5 provinsi).
Jika menengok perbandingan ini, dapat diketahui salah satu persoalan yang terjadi di Pulau Sumatera, yakni perbedaan hasil pengendalian pandemi yang begitu mencolok antardaerah.