WahanaNews.co | Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat memperluas penggunaan vaksin bivalen covid-19 pada kelompok anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun.
Vaksin bivalen adalah vaksin yang terdiri atas komponen virus covid-19 varian asli dan subvarian-subvarian Omicron.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Langkah itu diumumkan sehari setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengizinkan penggunaan vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech yang telah diperbarui pada anak berusia minimal 6 bulan.
Anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun kini memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin penguat bivalen Moderna dua bulan setelah menerima dosis vaksin covid-19 primer terakhir.
Vaksin terbaru Pfizer-BioNTech untuk anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun hanya dapat diberikan sebagai dosis ketiga bagi mereka yang belum melengkapi vaksinasi primernya.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Vaksin untuk anak-anak di AS baru disetujui otoritas pada Juni tahun ini, menjadikan mereka kelompok terakhir yang memenuhi syarat untuk vaksinasi.
Data CDC menunjukkan bahwa baru 2,9 persen anak di bawah usia 2 tahun dan kurang dari 5 persen anak berusia 2-4 tahun, yang memenuhi syarat, telah melengkapi vaksinasi primer mereka hingga 7 Desember. Demikian dilansir dari ANTARA, Sabtu (10/12/2022). [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.