WahanaNews.co | Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) membunyikan alarm kencang atas strain bakteri berbahaya yang baru-baru ini terdeteksi di negara itu untuk pertama kalinya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan bakteri itu dapat menyebabkan penyakit serius setelah banyak orang sakit oleh bakteri tersebut.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
CDC menyatakan mereka melihat bakteri Burkholderia pseudomallei "untuk pertama kalinya di lingkungan di benua Amerika Serikat" dalam peringatan kesehatan baru-baru ini.
“Strain tersebut bertanggung jawab atas penyakit langka melioidosis, juga dikenal sebagai penyakit Whitmore,” ungkap pernyataan CDC.
“Bakteri diidentifikasi melalui pengambilan sampel lingkungan tanah dan air di wilayah Pantai Teluk Mississippi selatan selama penyelidikan dua kasus melioidosis manusia," papar badan tersebut.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
CDC menambahkan, meski mereka telah mendeteksi satu kasus penyakit pada awal Juli 2020, mereka baru mengkonfirmasi keberadaan bakteri lokal bulan lalu.
“Meskipun kasus itu terpisah bertahun-tahun, pengurutan genom mengungkapkan dua pasien melioidosis telah terinfeksi oleh strain baru yang sama dari Belahan Barat, yang berbeda dari isolat yang diketahui sebelumnya," papar CDC.
Keduanya akhirnya dirawat di rumah sakit karena sepsis dan pneumonia, tetapi pulih setelah perawatan antibiotik.
Bakteri ini biasanya ditemukan di iklim tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Selatan, Karibia, dan Australia.