Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor ini, sejalan dengan Peraturan Presiden No. 83 tahun 2018 tentang penanganan sampah laut.
“Sebagai negara kepulauan, wisata bahari merupakan salah satu aset terbesar pariwisata Indonesia. Saya sangat mengapresiasi peran GoTo Impact Foundation," ujar Menparekraf Sandiaga.
Baca Juga:
RDF Plant Jakarta Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berpotensi Hasilkan PAD yang Cukup Besar
"Karena hal ini sejalan dengan program Kemenparekraf dalam mengakselerasi dampak yang berkelanjutan bagi penyelesaian sampah di destinasi wisata Indonesia. Maka dari itu, kami yakin bahwa partisipasi aktif semua pihak akan membantu mencapai target nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen dan pengelolaan serta penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025," kata Sandiaga.
Bagaimana proses berjalannya kolaborasi ini?
CCE berfungsi sebagai wadah kolaborasi yang melingkupi tiga kegiatan utama, yaitu Link Up, mengkolaborasikan para ahli dari berbagai sektor di sepanjang rantai nilai sampah dengan komunitas di lapangan; Sync Up, menyelaraskan para pembuat dampak dengan data dan pengembangan kapasitas untuk berinovasi bersama menghasilkan solusi hyperlocal; dan Scale Up, mengembangkan solusi inovatif guna mencapai tujuan bersama.
Baca Juga:
Tak Ada Lagi Impor Sampah Plastik, Menteri Hanif Siap Awasi dan Tindak Pelanggar
Di gelombang kedua ini, CCE telah dimulai pada Maret 2023, menggandeng 50 changemakers (pembawa perubahan), yang terdiri dari lembaga-lembaga nirlaba yang dekat dengan masalah di lapangan serta startup sebagai penyedia teknologi ke dalam Catalyst Changemakers Lab (Lab).
Di dalam Lab, para changemakers berkumpul membentuk konsorsium untuk mengembangkan kapasitas dan memantik kolaborasi untuk menyusun solusi inovatif.
Setelah melakukan evaluasi mendalam dengan mempertimbangkan aspek inovasi, skalabilitas, kelayakan, keberlanjutan, dampak, dan teori perubahan, konsorsium changemakers dipilih dan akan segera mengimplementasikan proyek percontohan di tiga daerah pariwisata.