Nantinya, Konsorsium pertama akan menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis desa wisata dengan integrasi teknologi untuk menghasilkan energi terbarukan (Refuse Derived Fuel) dan material bangunan berkelanjutan.
Proyek ini dijalankan di Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali oleh Bali Waste Cycle, Rebricks, dan WasteHub. Kedua, berlokasi di Desa Golo Mori Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, akan dijalankan oleh Divers Clean Action, Karma Bumi, Kole Project, dan Sky Volunteer (Synersia) untuk membangun pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan. Terakhir, CCE juga akan mendukung pariwisata yang berkelanjutan melalui pengelolaan dan pengurangan sampah di area Danau Toba.
Baca Juga:
RDF Plant Jakarta Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berpotensi Hasilkan PAD yang Cukup Besar
GIF berharap dukungan ini dapat mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam penyelesaian masalah sampah di Indonesia.
“Kami berharap seluruh pembuat dampak mulai dari pelaku bisnis, organisasi non-profit, akademisi, pemerintah, dan seluruh masyarakat untuk #BergerakBerdampakBersama dalam menciptakan masa depan yang lestari melalui pengelolaan dan pengurangan sampah di Indonesia,” tutup Monica.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.