Para orangtua perlu memerhatikan secara teliti ketika anak mengalami perundungan.
Adapun tanda-tandanya, mulai dari kondisi fisik seperti luka-luka dan semangat yang menurun, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, mengeluhkan berbagai rasa sakit, dan enggan melakukan aktivitas di luar atau menarik diri.
Baca Juga:
Skandal Daycare Depok: Pemilik Omzet Ratusan Juta Bayar Gaji Staf Cuma Rp 250 Ribu
Tentunya orangtua perlu menanggapi ketika anak diketahui mengalami perundungan. Namun, pastikan saat menanggapi, anak merasakan kenyamanan, sehingga dapat terbuka melalui cerita.
Berikut ini caranya yang perlu orangtua lakukan:
1. Dengarkan anak secara penuh
Fokus untuk membuat mereka merasa didengar dan didukung. Alih-alih mencoba menemukan penyebab bullying atau mencoba menyelesaikan masalah. Pastikan mereka tahu bahwa itu bukan kesalahan mereka.
Baca Juga:
Tips Ampuh agar Anak Tidak Stres
2. Beritahu bahwa orangtua percaya kepada anak
Beritahu bahwa orangtua senang mereka memberi tahu, bahwa itu bukan kesalahan mereka, bahwa kamu akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan bantuan.
3. Bicarakan kepada pihak sekolah secara baik-baik
Tanyakan apakah sekolah anak dari orangtua memiliki kebijakan atau panduan mengenai perilaku bullying. Ini mungkin berlaku untuk bullying secara langsung dan online.
4. Jadilah sistem pendukung
Bagi anak, memiliki orang tua yang suportif sangat penting untuk menghadapi efek bullying.