WahanaNews.co, Jakarta - Ikan asin, hidangan populer di berbagai belahan dunia, sering kali menjadi bagian penting dalam berbagai masakan lokal.
Namun, munculnya beberapa klaim terkait risiko kesehatan terkait konsumsi ikan asin, terutama dalam kaitannya dengan penyakit kanker, telah memicu pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Baca Juga:
BPOM Peringatkan Bahaya AMR: Dari Evolusi Mikroba ke Ancaman Global
Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah makan ikan asin benar-benar dapat memicu penyakit kanker atau apakah ini hanya mitos belaka.
1. Komposisi Nutrisi Ikan Asin
Ikan asin umumnya kaya akan asam lemak omega-3, protein, dan beberapa vitamin dan mineral esensial. Namun, selama proses pengasinan, beberapa zat tambahan seperti garam dapat ditambahkan untuk meningkatkan daya tahan dan rasa ikan asin.
Baca Juga:
Kabar Duka, Penyanyi Lawas Dina Mariana Berpulang di Usia 59 Tahun
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi asam lemak omega-3 yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk melindungi jantung.
2. Risiko Karsinogenik dari Proses Pengasinan
Proses pengasinan ikan dapat menghasilkan senyawa nitrat dan senyawa nitrosamin, yang pada beberapa kasus telah dikaitkan dengan risiko karsinogenik.