WahanaNews.co, Jakarta - Berdasarkan hasil penelitian, berjalan mundur membawa manfaat yang tidak terduga bagi kesehatan fisik dan otak, sebagaimana yang baru-baru ini diungkapkan oleh Michael Mosley dalam episode terbaru podcast BBC dan acara Radio 4 Just One Thing.
Praktik ini, yang dikenal sebagai "jalan retro" di kalangan akademisi, memiliki sejarah yang kaya.
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
Sejak awal abad ke-19, telah terdapat laporan tentang individu yang berjalan mundur sejauh ratusan hingga ribuan kilometer.
Beberapa melakukannya karena taruhan, sementara yang lainnya mencoba memecahkan rekor.
Dengan perbedaan biomekanik yang ada, ternyata berjalan mundur dapat memberikan manfaat fisik yang signifikan.
Baca Juga:
BAKI Resmi Berdiri, Indonesia Satukan Arbitrase Olahraga dalam Satu Lembaga
Sering kali, metode ini digunakan dalam fisioterapi untuk mengurangi rasa sakit pada punggung, masalah lutut, dan arthritis.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa berjalan mundur dapat memiliki dampak positif pada kemampuan kognitif seperti memori, waktu reaksi, dan kemampuan memecahkan masalah.
Praktik berjalan mundur untuk tujuan kesehatan diyakini berasal dari zaman kuno di China.