Karena mengurangi tekanan pada sendi lutut sekaligus membangun kekuatan, lari mundur juga berguna untuk membantu melindungi atlet dari cedera.
Selain bagi para atlet, jalan kaki mundur terbukti bermanfaat bagi orang lanjut usia, anak muda, individu yang mengalami obesitas, penderita osteoartritis, dan pasien pasca-stroke yang mengalami gangguan berjalan.
Baca Juga:
Igornas Periode 2025-2029 Resmi Dilantik, Abdul Hakim Ungkap Target untuk Kota Bekasi
Berjalan mundur juga terbukti membakar lebih banyak kalori dibandingkan berjalan maju.
Tapi mengapa jalan mundur sangat bermanfaat?
“Biomekanik berjalan mundur sangat berbeda dengan berjalan maju,” kata Dufek, mengutip BBC.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Gagal Tundukkan Lebanon, Laga FIFA Matchday Berakhir 0-0
“Dalam berjalan mundur, terdapat pengurangan rentang gerak pada lutut yang dapat memberi manfaat, misalnya bagi individu yang sedang dalam rehabilitasi setelah operasi lutut.”
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa rentang gerak sendi pinggul dan lutut berkurang drastis saat berjalan mundur.
Jika berjalan ke depan diawali dengan kontak tumit, maka berjalan ke belakang dimulai dengan kontak jari kaki, dan terkadang tumit tidak pernah menyentuh tanah.