Ilmuwan di AS dan Eropa belakangan ini telah mengkaji metode ini sebagai cara untuk meningkatkan kinerja olahraga dan membangun kekuatan otot.
Janet Dufek, seorang ahli biomekanik di Universitas Nevada di AS, telah melakukan penelitian tentang gerakan mundur selama lebih dari dua dekade.
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
Bersama rekan-rekannya, mereka menemukan bahwa berjalan mundur selama 10-15 menit per hari selama empat minggu dapat meningkatkan fleksibilitas hamstring pada 10 siswi yang sehat.
Selain itu, berjalan mundur juga dapat memperkuat otot-otot di bagian punggung yang krusial untuk stabilitas dan fleksibilitas tulang belakang.
Dan dalam penelitian lain yang dipimpin oleh Dufek, kelompok yang terdiri dari lima atlet melaporkan penurunan nyeri punggung bawah setelah berjalan mundur dalam waktu tertentu.
Baca Juga:
BAKI Resmi Berdiri, Indonesia Satukan Arbitrase Olahraga dalam Satu Lembaga
“Penelitian kami menunjukkan bahwa, secara tidak langsung, berjalan mundur memiliki beberapa manfaat terkait nyeri punggung bagian bawah, karena peregangan paha belakang,” kata Dufek.
"Seringkali salah satu penyebab nyeri punggung bawah adalah otot paha belakang yang tegang."
Latihan jalan mundur dan lari mundur sudah digunakan pada beberapa latihan olah raga, khususnya olah raga beregu dan raket yang memerlukan ketangkasan untuk bergerak cepat ke depan, ke belakang dan ke samping.