WAHANANEWS.CO, Jakarta - Seorang pria di Hunan, China, mengalami gangguan penglihatan tidak biasa yang ternyata disebabkan oleh cacing hidup di otaknya.
Kondisi tersebut diduga berkaitan dengan keputusannya mengonsumsi empedu ular mentah bertahun-tahun silam. Media lokal melaporkan dokter menemukan cacing sepanjang 18 sentimeter jenis Sparganosis di dalam otaknya setelah dilakukan operasi.
Baca Juga:
Dibalik Kepergian Ozzy Osbourne, Ini Fakta tentang Penyakit Parkinson
Menurut ScienceDirect, Sparganosis merupakan infeksi parasit yang paling sering ditemukan di kawasan Asia Tenggara, Jepang, China, dan Korea. Infeksi ini dapat menimbulkan beragam gejala yang sering kali membingungkan pasien maupun tenaga medis.
Dilansir dari Mothership (03/09/2025), kasus ini bermula pada April 2024 ketika pria yang disamarkan dengan nama Li ini mulai merasakan ada benda asing pada matanya. Ia juga mengeluhkan penglihatan yang terganggu oleh bayangan berbentuk mozaik yang seolah melayang di depan mata.
Setelah menjalani pemeriksaan mata di rumah sakit setempat, dokter tidak menemukan kelainan pada matanya. Namun hasil MRI menunjukkan adanya benda asing di dalam otaknya. Meski demikian, Li menolak menjalani operasi karena saat itu gejalanya belum terlalu memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Baca Juga:
Cegah Demensia Sejak Dini, Perhatikan Asupan Omega-3 Anda
Keadaan berubah pada akhir Juli tahun yang sama. Gejalanya memburuk dengan munculnya pingsan mendadak, mulut berbusa, kejang, dan kaku otot. Li akhirnya kembali ke rumah sakit dan dokter memutuskan untuk melakukan operasi.
Dari prosedur tersebut, tim medis menemukan cacing hidup berukuran 18 sentimeter di dalam otaknya. Setelah menjalani perawatan intensif dan observasi selama 10 hari, Li diperbolehkan pulang.
Dalam wawancara, Li mengingat bertahun-tahun lalu ia pernah menangkap seekor ular, lalu mengambil kantong empedunya dan menelannya mentah-mentah tanpa membersikan atau memasaknya terlebih dahulu. Dokter menduga kebiasaan tersebut menjadi penyebab utama infeksi yang dialaminya.