Dalam beberapa kasus, nyeri dapat menjalar ke bahu, punggung, rahang, bahkan tangan, akibat adanya hubungan antara saraf jantung dan saraf di area tubuh lainnya.
Meski demikian, risiko sumbatan ulang dapat dicegah berkat perkembangan teknologi di bidang kardiovaskular.
Baca Juga:
Risiko Penyakit Jantung Mengintai Usia Muda, CKG Temukan Banyak Kasus Hipertensi
Heartology Hospital kini memanfaatkan perangkat canggih bernama Intravascular Ultrasound (IVUS), sebuah teknologi ultrasonografi yang mampu melihat kondisi pembuluh darah dari dalam secara rinci.
“Nyatanya, risiko sumbatan ulang setelah pemasangan ring dapat dicegah dan diminimalisir. Dengan kemajuan teknologi di bidang kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Heartology menerapkan prosedur intervensi dengan bantuan alat IVUS atau Intravascular Ultrasound,” tambahnya.
Dengan IVUS, dokter dapat memperoleh gambaran detail pembuluh darah koroner, mulai dari ukuran, tingkat dan jenis sumbatan, hingga memastikan ring terpasang dengan tepat.
Baca Juga:
183 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Mayoritas Karena Penyakit Jantung
Teknologi ini membantu tindakan menjadi lebih akurat, mengurangi komplikasi, serta meningkatkan peluang keberhasilan.
“Penggunaan IVUS dalam prosedur pemasangan ring sendiri terbukti secara klinis memberikan hasil yang optimal dan mencegah komplikasi baik jangka pendek maupun jangka panjang,” papar dr Adrianus.
Sebagai langkah pencegahan, dr Adrianus mengimbau pasien untuk menerapkan gaya hidup sehat.