Kenaikan tersebut membuat
pilot yang sudah beristirahat selama empat bulan harus bekerja lagi.
Beberapa maskapai mengumumkan bahwa mereka akan membawa 400 pilot untuk musim panas depan
dengan tujuan distribusi vaksin Covid-19 yang
permintaannya meningkat.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Walaupun banyaknya kasus dan kekakuan pilot dan jajarannya, belum ada insiden kejadian pilot yang sampai melukai penumpang dan menyebabkan
kecelakaan besar.
Di Indonesia,
pada 15 September 2020,
tepatnya di Bandara Internasional
Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, sempat ada sebuah Jet Airbus 330 yang mendarat di
rerumputan liar, namun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Badan Keselamatan Transportasi Indonesia menyimpulkan bahwa mereka
memang kesulitan untuk mempertahankan kemampuan pilot, karena sebelumnya beberapa pilot memang mengalami
istirahat terbang selama 90 hari.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Federasi Administrasi Penerbangan atau dikenal dengan FAA
mengatakan bahwa mereka akan membuat peraturan baru untuk pilot dan pembantunya untuk menyesuaikan kondisi saat ini.
Pandemi membuat beberapa perusahaan maskapai memberikan
pertimbangan dan FAA memberikan beberapa peraturan baru tanpa audiensi.
Hal itu karena kebutuhan mendesak untuk mengubah kondisi menjadi
lebih baik dan bisa segera diberlakukan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.