Beberapa kali kesalahan terbang dan kecelakaan terjadi sejak bulan Mei 2020.
Sejak adanya pandemi
Covid-19, turunnya permintaan perjalanan udara ke level yang paling rendah
dalam beberapa dekade,
menjauhkan para pilot dan
jajarannya dari penerbangan untuk
sementara waktu.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Salah satu pilot menjelaskan
bahwa dia sudah kaku dalam mengendalikan pesawat karena sudah beberapa bulan tidak dalam penerbangan.
Pakar penerbangan dan
perwakilan maskapai mengakui
bahwa ketika pilot sedang
tidak aktif selama beberapa bulan, maka akan menurunkan tingkat keterampilan
dan kemahiran mereka.
Di antara banyaknya kasus, yang sering terjadi adalah penerbangan awal yang terlalu cepat atau terlalu tinggi saat
mendarat.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Sejak dimulainya pandemi
Covid-19, maskapai secara dramatis mengurangi jumlah penerbangan harian di beberapa rute.
Bulan April dan Mei, jumlah lepas landas harian di Amerika Serikat (AS) menurun sekitar 75
persen dari masa pra-pandemi.
Jika diakumulasikan hingga akhir-akhir ini, jumlah lepas landas
meningkat menjadi 43 persen dari masa awal
pandemi.