Nah, tujuan utama dari pabrik nyamuk di Medellin adalah koloni nyamuk Wolbachia yang dikembangbiakkan dan akan menjadi induk populasi keturunan nyamuk Wolbachia di masa depan
Keturunan induk kemudian dibesarkan untuk menciptakan jutaan telur, yang menetas ketika dimasukkan ke dalam air dan menjadi larva.
Baca Juga:
Australia Uji Coba Nyamuk Ber-Wolbachia di Bali, Begini Tanggapan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Kemudian larva diberi makan tepung ikan, larva tumbuh menjadi kepompong, yang kemudian menjadi dewasa. Untuk berkembang, individu dewasa membutuhkan guladan darah, yang diambil tim dari stok kadaluarsa di bank darah.
Setelah pabrik membiakkan jutaan telur dan nyamuk dewasa, mereka siap untuk dilepaskan. Telur-telur tersebut dikemas dalam kapsul agar-agar kecil, masing-masing berisi 300 butir telur, yang diberikan kepada warga untuk ditetaskan di air untuk menetas.
Keuntungan pelepasan telur seperti ini adalah telur dapat dengan mudah diangkut jarak jauh dan dapat ditetaskan sesuai kebutuhan.
Baca Juga:
Kemenkes RI Gelontorkan Dana Rp16 Miliar untuk Implementasi Nyamuk ber-Wolbachia
Sangat menarik untuk mengamati perkembangan Program Nyamuk Dunia sejauh ini.
Beberapa tahun lalu, konsep melepaskan nyamuk sebagai mitra dalam upaya melawan penyakit dianggap sebagai ide yang kontroversial.
Namun, dukungan terhadap solusi inovatif ini kini telah diterima oleh komunitas global. Nyamuk yang luar biasa ini terbang dan berperan dalam menyelamatkan nyawa.