WahanaNews.co, Jakarta - Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI R.A. Adaninggar Primadia Nariswari minta masyarakat tak perlu waswas soal pengembangbiakan nyamuk berbakteri Wolbachia menekan angka DBD di sejumlah wilayah di Indonesia.							
						
							
							
								"Apa benar nyamuk ini hasil rekayasa genetik? kalau sudah mikir genetik pasti sudah mikir macam-macam, padahal sebenarnya nyamuk ini atau yang nanti disebarkan gak ada rekayasa genetik," katanya, melalui  akun instagram pribadinya @drningz.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Apa Saja Gejala Demam Berdarah dan Cara Mengatasinya
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Nyamuk yang dikembangbiakkan oleh Miliarder asal Amerika Serikat (AS) Bill Gates ini sebelumnya diternakkan di dalam bangunan bata berlantai dua di Medellín, Kolombia.							
						
							
							
								Para ilmuwan bekerja berjam-jam di laboratorium yang lembab untuk membiakkan jutaan nyamuk.							
						
							
							
								Bos Microsoft tersebut menyatakan bahwa dalam proses tersebut, para ilmuwan memenuhi setiap kebutuhan serangga sepanjang fase pertumbuhannya, mulai dari larva hingga kepompong dewasa.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Australia Uji Coba Nyamuk Ber-Wolbachia di Bali, Begini Tanggapan Menkes Budi Gunadi Sadikin
									
									
										
									
								
							
							
								Mereka menjaga suhu tetap stabil dan memberikan serangga tersebut asupan makanan yang mencakup ikan, gula, dan tentu saja, darah.							
						
							
							
								Selanjutnya, tim melepaskan serangga tersebut ke seluruh negeri dengan tujuan untuk berkembang biak bersama nyamuk liar.							
						
							
							
								Nyamuk ini dapat membawa penyakit seperti demam berdarah dan virus lain yang berpotensi menyebabkan penyakit dan kematian pada penduduk Kolombia.