WahanaNews.co | Kesehatan mental dapat mempengaruhi pertumbuhan kognitif anak menuju dewasa.
"Kesehatan mental anak penting, karena dapat mempengaruhi perkembangan kognitifnya, terutama dalam menuju dewasa," kata Praktisi kesehatan masyarakat, Spesialis Kedokteran Jiwa dari Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan, Jakarta dr Arundhati Nugrahaning Aji dalam gelar wicara terkait Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Baca Juga:
Prilly Latuconsina Angkat Isu Kesehatan Mental Lewat Film 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis'
Arun mengatakan orang tua perlu memperhatikan kesehatan mental anak, karena terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhinya.
Beberapa di antaranya adalah faktor biologis, lingkungan, sosial, dan faktor religi.
Faktor sosial, contohnya, jika terdapat ikatan emosional yang tidak stabil antara anak dan keluarga seperti adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pengalaman ditinggal orang terdekat, hingga hubungan yang tidak stabil antara anak dan temannya seperti perilaku perundungan, dapat mempengaruhi pertumbuhan kognitif anak.
Baca Juga:
Waspadai Orang Manipulatif, Kenali Tanda dan Trik Manipulator di Sekitar Kita
"Seluruhnya berkontribusi menjadi satu, dan bila tidak terpenuhi dengan baik, dapat menimbulkan gangguan kesehatan jiwa," tambahnya.
Terkait maraknya remaja yang melakukan diagnosis pribadi terhadap kesehatan mentalnya, Arun menilai peristiwa tersebut memiliki pengaruh yang erat dengan bagaimana sebuah generasi terbentuk, yang juga dapat mempengaruhi cara pandangnya terhadap kehidupan.
Dia menjelaskan generasi yang lahir di era 40-50an akan memiliki mentalitas juang yang tinggi karena hidup serba kekurangan.