Hal tersebut berbeda dengan generasi anak yang lahir setelah tahun 2.000 atau Gen Z yang cenderung manja karena hidup serba instan.
Meski demikian, dia menegaskan setiap generasi tidak bisa dibanding-bandingkan, karena setiap generasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Baca Juga:
Prilly Latuconsina Angkat Isu Kesehatan Mental Lewat Film 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis'
Terkait kesehatan jiwa, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ghufron Mukti menyatakan bahwa pihaknya menjamin biaya pengobatan penyakit kejiwaan bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Peserta bisa mengakses hak kesehatan primer apapun, termasuk promosi, prevensi, kurasi, rehabilitasi, termasuk diantaranya gangguan kejiwaan," katanya beberapa waktu lalu.
Ghufron menjelaskan peserta dapat berkonsultasi ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdaftar, untuk selanjutnya mendapatkan rekomendasi untuk dapat berobat ke psikiater.
Baca Juga:
Waspadai Orang Manipulatif, Kenali Tanda dan Trik Manipulator di Sekitar Kita
Jika gejala yang dialami sudah mereda, sambungnya, peserta akan dirujuk balik ke FKTP dan menjalani pengobatan melalui FKTP tersebut.
Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Pada tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil tema Kesehatan Mental adalah Hak Seluruh Manusia secara Universal.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.