WahanaNews.co | Kasus corona Omicron di Indonesia terus melesat, dan saat ini terdapat lebih dari 1.100 kasus.
Eks Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama minta pemerintah dan masyarakat waspada. Apalagi transmisi lokal makin banyak.
Baca Juga:
Trump Ajukan Dua Syarat Untuk Tetap Gabung di WHO
"Dari data kemarin 22 Januari 2022 bahwa kita ada sekitar 1000 kasus Omicron, sekitar 250an adalah transmisi lokal. Pada beberapa minggu yang lalu maka kasus sebagian amat besar adalah pendatang dari luar negeri, dan kini sudah makin bergeser ke transmisi lokal," tutur Prof Tjandra dalam keterangannya, Minggu (23/1).
Ia menambahkan, artinya makin banyak kasus-kasus Omicron di masyarakat. Apalagi sudah ada 2 kasus meninggal.
"Juga, satu dari dua yang meninggal kemarin adalah kasus transmisi lokal," tuturnya.
Baca Juga:
AS Tinggalkan UNESCO dan UNRWA, Trump Sebut PBB Penuh Bias
Tren peningkatan Omicron tentu berdampak ke jumlah kasus corona harian. Sudah lebih tinggi dari September 2021.
"Jumlah kasus COVID-19 terus meningkat, pada 20 dan 21 Januari di atas 2000 dan pada 22 Januari sudah di atas 3000, entah bagaimana hari ini dan besok-besok hari," tutup Guru Besar FKUI itu. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.