WahanaNews.co | Menyusul terjadinya ratusan kasus hepatitis misterius pada anak di sejumlah negara, Kementerian Kesehatan RI ikut melaporkan kematian tiga anak di DKI Jakarta diduga akibat hepatitis, Minggu (1/5/2022).
Hingga kini, penyakit tersebut diyakini misterius lantaran penyebab penyebarannya belum diketahui pasti.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut, terdapat dua kemungkinan penyebab yang kini tengah didalami. Dugaan penyebab pertama yakni adenovirus. Sementara dugaan kedua, yakni terkait Covid-19.
"Penyebabnya saat ini masih menjadi penelitian. Namun yang jelas ada dua kubu saat ini antara yang dikaitkan dengan adenovirus, ada yang dikaitkan dengan infeksi Sars-COV-2. Karena penelitian di Israel, itu satu tahun sebelum terinfeksi hepatitis umumnya mereka terinfeksi Sars-COV-2," ujar Dicky dalam video yang diterima, Rabu (4/5).
"Sementara di Amerika, mereka mendapatkan link atau kaitan ke adenovirus. Tapi untuk diketahui, infeksi adenovirus ini umumnya terjadi tidak bergejala atau ringan dan hanya mengenai anak yang daya tahan tubuhnya lemah," imbuhnya.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Dicky juga menyinggung kemungkinan varian baru virus Corona di balik kasus hepatitis tersebut. Pasalnya, banyak anak belum menerima vaksin Covid-19.
"Anak ini kan telat banget dapat vaksin. Baru belakangan dapat vaksin itupun di atas 6 tahun itu belum banyak yang mendapat dua dosis, ketika hadir varian yang lebih cepat Omicron dan sebagainya, mereka menjadi korban," beber Dicky. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.