"Dampak pada PCR memang merupakan salah satu dari 6 kemungkinan dampak Omicron.
5 yang lain adalah apakah penularan akan makin tinggi, kemungkinan penyakitnya memberat, terjadinya infeksi ulang pada mereka yang sudah sembuh, digunakan, dampak pada vaksin yang sekarang sudah dipakai termasuk di negara kita serta analisa tentang obat Covid-19 yang ada," kata Tjandra dalam keterangannya, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga:
Antisipasi Omicron, Pemprov DKI Tambah Kapasitas Tempat Tidur RS
Beberapa obat Covid-19 yang digunakan saat ini salah satunya berfungsi untuk menghambat terjadinya peradangan.
Dalam beberapa kasus infeksi, seringkali ditemukan terjadinya fenomena badai sitokin yakni produksi sitokin yang berlebihan dalam tubuh pasien.
Hal ini juga bisa menyebabkan kerusakan organ dalam yang berujung pada kematian.
Baca Juga:
Walikota Medan Bobby Nasution Klaim Covid-19 di Medan Terkendali
"Seperti penghambat reseptor Interleukin 6 yang bermanfaat untuk menangani badai sitokin serta obat anti peradangan/inflamasi yaitu kortikosteroid," lanjutnya.
Penelitian terkini menemukan bahwa walau varian ini menyebar lebih cepat, namun sebagian besar penderitanya tak bergejala hingga bergejala ringan.