Glatter menekankan, sejauh ini sebagian besar pasien yang
sembuh dari COVID-19 tidak kehilangan indra penciuman secara permanen. Namun,
ia memperingatkan agar petugas kesehatan perlu memantau pasien yang mengalami
anosmia dalam jangka panjang atau tak kunjung sembuh.
"Orang biasanya pulih dengan cepat tanpa gangguan
indera perasa atau penciuman jangka panjang," katanya. "itu biasanya
terkait dengan hidung tersumbat sederhana atau pembengkakan saluran hidung, sebagai
lawan dari cedera pada sel pendukung untuk sel saraf kritis, ini terlihat pada
orang yang didiagnosis dengan COVID-19." [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.