WahanaNews.co | Betul, kasus Covid-19 di seluruh dunia umumnya memang sudah membaik.
Namun, secara formal, negara-negara di seluruh dunia belum menyatakan status endemi bagi Covid-19.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Memang juga, sebagian besar negara yang dilanda Covid-19 mulai melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat.
Namun, status mereka tetaplah masih pandemi Covid-19.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama, menuturkan, ada beberapa alasan mengapa dunia masih berstatus Pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Yakni, karena sampai akhir Mei 2022, sepertiga jumlah negara dunia atau sekitar 70 negara masih mengalami peningkatan kasus Covid-19.
"Lima hal tentang kenapa pandemi belum juga berakhir. Pertama, sampai akhir Mei 2022 masih ada hampir dari 70 negara di dunia yang kasusnya masih meningkat," kata Tjandra, dalam keterangan yang diterima media pada Selasa (7/6/2022).
"Padahal, diketahui prinsip dasarnya, no one is safe until everyone is safe, dan 70 adalah sekitar sepertiga dari jumlah negara di dunia," sambung Tjandra.