WahanaNews.co | Periode menstruasi wanita umumnya berlangsung dalam 4-7 hari. Tapi bagaimana jika rentang waktunya terjadin lebih lama bahkan hingga berbulan-bulan?
Kondisi tersebut dialami Ronny Maye yang syok karena mensnya bertahan selama 83 hari. Selama tiga bulan lamanya, dia mengalami kram dan nyeri perut yang menyiksa.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Kepada Insider, Maye bercerita didiagnosa sindrom ovarium polikistik atau PCOS pada 2015. Ia juga mengeluhkan mens yang tidak teratur dan sudah berlangsung selama beberapa tahun.
Maye sering mengalami menstruasi yang berat, tapi kali ini yang terparah. Menstruasi adalah pelepasan lapisan rahim setiap bulan, dipicu oleh naik turunnya hormon.
Namun pada penderita PCOS, ketidakseimbangan hormon menyebabkan lapisan rahim menjadi lebih tebal, yang mengakibatkan haid menjadi lebih berat dan lebih lama. Kelebihan estrogen berarti lapisannya lebih tebal dari biasanya, yang berarti ada lebih banyak darah yang harus dikeluarkan.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Saat itu Maye kaget karena darahnya keluar banyak sekali sampai pembalut jenis apa pun tak bisa menampung.
"Jauh di lubuk hati saya tahu ada sesuatu yang tidak beres, katanya. Saya benar-benar ketakutan," kata Maye, melansir Detikcom.
Dia mencari pertolongan medis dua kali dan dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans untuk kedua kalinya dia meminta bantuan karena merasa kehabisan darah. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.