Katakan jujur apa gejala yang dialami. Kedua, kata Alfi,
harus ada pendampingan dari dokter.
Saat ini kasus positif Covid-19 semakin banyak, maka layanan
pendampingan dokter dilakukan dari jarak jauh. Warga bisa memanfaatkan layanan
ini.
Baca Juga:
Bupati Minahasa Utara Minta Warga Tetap Waspada Covid-19
Di Kabupaten Jember, lanjutnya, layanan pendampingan dan
konsultasi jarak jauh ini sudah ada. Pasien isolasi mandiri bisa memilih dokter
yang dipercayanya untuk membuat komunikasi nyaman.
Pasien isolasi mandiri, imbuhnya, juga harus melapor ke RT
untuk selanjutnya supaya dilaporkan ke tenaga kesehatan wilayah, seperti
Puskesmas.
Jika ada pelaporan, nantinya petugas dari Puskesmas bisa
melakukan pendampingan, atau kunjungan untuk mengecek kondisi warga yang
isolasi.
Baca Juga:
Kadis Kominfo Siantar Sebut Covid-19 Masih Ada, Tetap Patuhi Prokes
"Kemudian punya oxymeter. Usahakan punya alat ini.
Karena ini bisa mendeteksi awal saturasi oksigen. Khawatir terjadi kasus happy
hypoxia," ujarnya.
Orang yang terserang ini tidak ada merasa sesak nafas, namun
ketika dicek oksigen dalam darahnya sudah di bawah kadar normal (minimal 95
persen).
"Baru terasa ketika berjalan atau beraktivitas
ngos-ngosan (terengah)," lanjutnya.