WahanaNews.co | Pemprov
DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Seiring dengan
menerapkan 3T (Tracing, Testing, Treatment), vaksinasi Covid-19 juga digalakkan
pada sejumlah kelompok prioritas.
Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta
masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mengingat,
vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih
terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar
terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih
fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus
rantai penularan ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data
terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR
sebanyak 9.154 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.957 orang dites
PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil854 positif dan
6.103 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 2.493
orang dites, dengan hasil 32 positif dan 2.461 negatif.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk
sebanyak 351.702. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 61.722.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 116 kasus, sehingga jumlah
kasus aktif sampai hari ini sebanyak 7.039 (orang yang masih dirawat/
isolasi)," ungkapnya, seperti dilansir dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta,
Minggu (2/5).
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta
sampai hari ini sebanyak 410.400 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen
positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua
dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang
dinyatakan telah sembuh sebanyak 396.594 dengan tingkat kesembuhan 96,6%, dan
total 6.767 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan
tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.