WahanaNews.co, Jakarta - Dalam penelitian tentang umur panjang dan kesehatan yang baik, Jepang sering kali menjadi sorotan internasional. Salah satu faktor yang kontributif terhadap keberhasilan mereka dalam mempertahankan kesehatan yang baik hingga usia lanjut adalah pola makan tradisional mereka.
Makanan-makanan khas Jepang tidak hanya dikenal lezat dan menggugah selera, tetapi juga terbukti mengandung nutrisi yang mendukung kesehatan jangka panjang.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Berbagai jenis makanan dari Negeri Sakura ini tidak hanya menjadi bagian integral dari budaya kuliner mereka, tetapi juga dikenal memiliki manfaat untuk mencegah penyakit dan memperpanjang umur.
Salah satu poin penting dari makanan Jepang adalah kesederhanaannya dan penggunaan bahan-bahan yang segar dan alami.
Di balik kelezatan dan keunikan rasa makanan Jepang terdapat filosofi yang mengutamakan keseimbangan gizi, baik dalam hal protein, karbohidrat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral penting.
Baca Juga:
Penduduk Pulau Sardinia di Italia Rata-rata Berusia 100 Tahun, Apa Rahasiannya?
Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa beberapa makanan khas Jepang telah diakui sebagai pilar dari gaya hidup sehat yang berkontribusi pada umur panjang penduduk mereka.
Artikel ini akan membahas lima makanan favorit orang Jepang yang tidak hanya populer di meja makan mereka, tetapi juga memiliki reputasi dalam penelitian kesehatan sekalgus menjadi kunci di balik umur panjang mereka.
1. Ikan
Budaya makan ikan sudah menjadi bagian integral dari tradisi kuliner Jepang yang berakar dalam sejarah mereka sebagai sebuah negara kepulauan yang kaya akan sumber daya laut.
Ketersediaan ikan yang melimpah serta variasi jenisnya yang beragam telah membentuk kebiasaan masyarakat Jepang untuk mengonsumsi ikan secara rutin.
Ikan merupakan sumber protein hewani yang rendah lemak jenuh dan tinggi asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3, terutama EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic), memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Konsumsi rutin omega-3 dari ikan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Dampak positif ini sangat relevan dengan umur panjang penduduk Jepang. Studi populasi menunjukkan bahwa diet tinggi ikan dapat berkontribusi pada tingkat harapan hidup yang lebih panjang dan kualitas hidup yang lebih baik di usia lanjut.
Pola makan yang kaya akan ikan juga dikaitkan dengan kepadatan tulang yang lebih tinggi, mengurangi risiko osteoporosis pada populasi yang lebih tua.
Selain itu, pengolahan ikan dalam kuliner Jepang sering dilakukan dengan metode yang mempertahankan nutrisi, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang dengan sedikit minyak. Ini menjaga kandungan nutrisi ikan tetap utuh dan tidak terlalu diproses, memaksimalkan manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari konsumsi ikan.
Secara keseluruhan, kecintaan orang Jepang terhadap makanan berbasis ikan tidak hanya mewakili kebiasaan kuliner mereka yang kaya akan warisan budaya, tetapi juga merupakan salah satu faktor utama yang mendukung pola makan sehat dan umur panjang yang menjadi ciri khas masyarakat mereka.
2. Lobak Daikon
Lobak daikon, atau daikon (Raphanus sativus var. longipinnatus), adalah salah satu komponen penting dalam diet tradisional Jepang. Lobak daikon memiliki peran yang signifikan dalam kesehatan dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap umur panjang masyarakat Jepang.
Di Jepang, lobak daikon sering dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik mentah maupun dimasak. Lobak daikon memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang lembut dengan sedikit rasa pedas.
Secara nutrisi, lobak daikon rendah kalori tetapi mengandung serat yang tinggi, vitamin C, serta beberapa mineral seperti kalium dan magnesium. Kandungan seratnya membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Selain itu, lobak daikon juga mengandung senyawa fitokimia seperti glucosinolate dan flavonoid, yang memiliki potensi antioksidan dan anti-inflamasi.
Senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang berkontribusi pada penuaan dini dan penyakit degeneratif.
Konsumsi lobak daikon dalam diet Jepang juga terkait dengan manfaat kesehatan tertentu, seperti penurunan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung dalam lobak daikon dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Secara tradisional, lobak daikon sering diolah menjadi tsukemono (asinan Jepang), dikonsumsi sebagai bagian dari hidangan sup, atau digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan seperti nabe (hot pot) atau oden (semur Jepang).
Kehadirannya dalam diet sehari-hari membuktikan bahwa lobak daikon tidak hanya memberikan variasi rasa dan tekstur dalam makanan Jepang, tetapi juga berperan penting dalam mendukung kesehatan yang berkelanjutan.
Dengan demikian, lobak daikon adalah salah satu contoh lain dari bagaimana makanan tradisional Jepang, yang kaya akan nutrisi dan memiliki sifat-sifat kesehatan, dapat mendukung pola makan yang berkontribusi pada umur panjang dan kesejahteraan masyarakat mereka.
3. Sup Miso
Sup miso adalah salah satu hidangan khas Jepang yang sangat populer di seluruh dunia. Sup ini terbuat dari kaldu dasar miso (pasta fermentasi kedelai atau kacang kedelai dengan garam dan koji) yang dicampur dengan bahan-bahan lain seperti tahu, rumput laut, sayuran, atau kadang-kadang ikan atau daging.
Sup miso memiliki beberapa manfaat kesehatan yang membuatnya populer di Jepang dan di antara mereka yang mengadopsi gaya hidup sehat:
- Sumber Protein: Sup miso sering kali mengandung tahu atau potongan kecil daging atau ikan, sehingga menjadi sumber protein yang baik. Protein esensial ini penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut.
- Probiotik Alami: Miso, sebagai produk fermentasi, mengandung bakteri baik atau probiotik yang dapat mendukung kesehatan pencernaan. Bakteri ini dapat membantu meningkatkan keragaman mikroba usus, yang penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh dan pencernaan yang baik.
- Antioksidan dan Nutrisi: Miso mengandung berbagai antioksidan dan nutrisi seperti vitamin B, vitamin E, serta mineral seperti tembaga, mangan, dan zat besi. Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel.
- Mendukung Kesehatan Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi miso dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Ini mungkin karena kandungan miso yang rendah lemak jenuh dan tinggi serat serta antioksidan.
- Menurunkan Risiko Kanker: Beberapa studi juga telah menunjukkan potensi miso dalam mengurangi risiko kanker tertentu, terutama kanker usus besar. Antioksidan dan senyawa lain dalam miso diyakini berperan dalam efek perlindungan ini.
Dengan demikian, sup miso tidak hanya memberikan kelezatan dan kenikmatan dalam hidangan Jepang, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Konsumsi sup miso secara teratur dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat yang mendukung umur panjang dan kesejahteraan umum.
4. Ubi Jepang
Ubi Jepang, atau satsumaimo, adalah ubi-ubian yang populer dalam diet Jepang karena kandungan nutrisinya yang kaya. Ubi ini mengandung banyak vitamin C, vitamin B6, potassium, dan serat.
Vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit, sementara vitamin B6 penting untuk metabolisme tubuh. Potassium membantu menjaga tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh, sedangkan serat mendukung pencernaan yang sehat.
Selain itu, ubi Jepang juga kaya akan antioksidan seperti beta-karoten, yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Diet dengan konsumsi ubi Jepang yang teratur dikaitkan dengan indeks glikemik rendah, yang membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mengurangi risiko diabetes.
Ubi Jepang juga berperan sebagai sumber energi yang sehat berkat karbohidrat kompleksnya, yang memberikan energi bertahap tanpa menimbulkan lonjakan gula darah yang tajam.
Dengan demikian, ubi Jepang bukan hanya menjadi bagian penting dari kuliner Jepang yang kaya, tetapi juga mendukung pola makan yang berkontribusi pada umur panjang dan kesehatan yang baik.
5. Rumput Laut
Rumput laut adalah bahan makanan yang penting dan populer dalam masakan Jepang, dikenal dengan sebutan "nori" ketika dalam bentuk kering atau "wakame" ketika dalam bentuk segar.
Rumput laut telah menjadi bagian integral dari diet Jepang selama berabad-abad karena kelezatannya dan kandungan nutrisinya yang kaya.
Pertama, rumput laut kaya akan nutrisi esensial seperti mineral, vitamin, dan serat. Khususnya, rumput laut mengandung tinggi mineral seperti iodin, besi, dan kalsium.
Iodin sangat penting untuk kesehatan kelenjar tiroid yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Selain itu, kalsium penting untuk kekuatan tulang dan gigi, sementara besi membantu dalam transportasi oksigen dalam darah.
Kedua, rumput laut juga mengandung berbagai jenis vitamin, termasuk vitamin A, C, E, dan beberapa vitamin B kompleks.
Vitamin-vitamin ini mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, kesehatan kulit, penglihatan yang baik, dan metabolisme yang sehat.
Sebagai sumber vitamin B12, rumput laut juga penting bagi vegetarian dan vegan yang mungkin kesulitan mendapatkan vitamin B12 dari sumber-sumber hewani.
Ketiga, rumput laut mengandung senyawa bioaktif seperti karotenoid dan fikosianin yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit degeneratif.
Selain itu, senyawa-senyawa ini juga telah dikaitkan dengan potensi untuk mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kanker.
Dengan demikian, rumput laut bukan hanya memberikan rasa dan tekstur unik dalam masakan Jepang, tetapi juga merupakan sumber nutrisi yang sangat bernilai bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Konsumsi rutin rumput laut dapat menjadi tambahan yang berharga dalam diet seimbang yang mendukung umur panjang dan kebugaran.
[Redaktur: Elsya TA]