Ia sempat membaca WhatsApp dari tersangka HC yang berbunyi agar Nurhadi “diam saja”.
Screenshot pesan itu pernah dikirim almarhum ke tersangka YG, namun Reni tak sempat menyimpan salinan.
Baca Juga:
Mensos Tegaskan Seleksi Sekolah Rakyat Harus Bebas Suap dan Nepotisme
Perbedaan keterangan juga muncul tentang kejadian di Gili Trawangan. Polisi menyebut luka Nurhadi akibat terjatuh dari cidomo, sedangkan kawan‑kawan korban di pulau wisata itu memberi versi lain.
Reni menyebut polisi mengatakan YG ikut mengantar Nurhadi saat kritis ke Klinik Warna, tetapi saksi di klinik menyatakan sebaliknya.
“Banyak sekali informasi yang tidak sesuai, sehingga kami keluarga sudah tidak percaya pada siapa pun,” ujarnya.
Baca Juga:
Misteri Kematian Brigadir Nurhadi: Ada Celah Waktu yang Belum Terjawab
Keluarga kini berharap penyelidikan diperkuat, rekaman komunikasi diperiksa, dan saksi‑saksi kunci dihadirkan agar misteri kematian Brigadir Nurhadi segera terkuak, memberikan kepastian hukum sekaligus menepis kabar simpang siur.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.