Disarankan oleh Dr Sung, jika bau kaki terus-menerus mengganggu terlepas dari status kaus kaki, cobalah menyemprotkan sedikit deodoran semprot ke kaki sebelum mengenakan kaus kaki.
2. Infeksi kaki
Semua mikroorganisme di kaus kaki kotor tidak hanya menyebabkan bau, tapi juga dapat menyebabkan infeksi.
Baca Juga:
Waspada! Kasus Pertama Cacar Monyet Klade I Muncul di California AS
Bakteri seperti Staphylococcus dan jamur seperti Trichophyton menyukai kondisi kaus kaki kotor yang hangat dan lembap serta tumbuh subur di lingkungan tersebut.
Mengutip The Healthy, bakteri dan jamur dapat menyebabkan infeksi mulai dari benjolan gatal ringan hingga infeksi jamur, seperti kutu air, sampai infeksi bakteri, seperti selulitis. Selulitis adalah infeksi bakteri di kulit dan jaringan di bawahnya.
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi kaki bisa menjadi serius dan bahkan menjadi septik jika tidak diobati.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
3. Masalah kulit
Menjaga kelembapan, keringat, dan bakteri yang terperangkap langsung di kulit dapat menyebabkan iritasi atau bahkan merusak kulit kaki.
Ini dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi seperti lecet, ruam, eksem, dermatitis, dan luka terbuka. Pada akhirnya, kaki akan lebih rentan terhadap infeksi.
4. Alergi yang memburuk
Bila menderita alergi lingkungan, mengenakan kaus kaki kotor adalah salah satu hal terburuk yang dapat dilakukan karena kamu memasukkan alergen ke kaus kaki dan kemudian melacaknya di seluruh rumahmu.