Dalam unggahan yang sama, dr. Decsa menekankan pentingnya kebiasaan memantau warna feses setiap kali buang air besar.
"Mulai sekarang perhatikan warna BAB-mu ya. Karena itu penting banget. Sekarang udah paham kan?” tambahnya.
Baca Juga:
Belitung Timur Sudah Bebas BAB Sembarangan
Menurut informasi dari situs resmi Siloam Hospital, warna feses bisa berubah tergantung makanan, obat-obatan, atau kondisi medis tertentu. Beberapa warna yang perlu diwaspadai antara lain:
- Cokelat: Warna normal, dipengaruhi oleh empedu dan makanan.
- Kuning: Umumnya normal, tetapi jika berminyak dan berbau menyengat, bisa jadi tanda gangguan hati atau celiac.
Baca Juga:
7 Kondisi Ini Tidak Boleh Diabaikan di Usia 30 Tahun
- Hijau: Bisa disebabkan oleh konsumsi sayuran, suplemen zat besi, atau diare.
- Putih/Pucat: Dapat menandakan gangguan hati atau penyumbatan saluran empedu.
- Merah Terang: Menunjukkan kemungkinan perdarahan di saluran cerna bagian bawah, seperti wasir atau kanker usus.