WahanaNews.co, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah menginformasikan update terbaru mengenai temuan kasus penyakit cacar monyet atau Mpox. Saat ini, sudah tercatat 3 kasus Mpox yang positif.
"Kemarin, dilaporkan satu kasus baru Mpox yang ditemukan. Dengan demikian, terdapat satu kasus yang terdeteksi pada bulan Agustus 2022, satu kasus pada tanggal 12 Oktober 2023, dan satu kasus pada tanggal 19 Oktober 2023. Semua kasus ini ditemukan di Jakarta," ungkap Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengutip Detik, Sabtu (21/10/2023).
Baca Juga:
Berikut Tips Pencegahan Cacar Monyet Agar Tidak Tertular
Ngabila menyebutkan, kasus ketiga Mpox tidak memiliki kaitan dengan kasus kedua yang telah diidentifikasi sebelumnya. Selain itu, pasien pertama yang terdeteksi pada bulan Agustus 2022 telah dinyatakan sembuh."
"Yang 2022 sembuh 3 minggu isolasi semua lesi kulit kering dan jadi kulit baru, maka dinyatakan sembuh," terangnya.
Selain itu, DKI Jakarta melaporkan lima orang suspek Mpox. Dua dari lima orang tersebut telah dinyatakan negatif Mpox. Kelimanya berasal dari kasus berbeda dan tak berhubungan.
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Bertambah Jadi 10 Orang
"Di Jakarta, di luar kasus yang positif 18 Oktober ada 2 suspek semuanya negatif. 20 Oktober ada tambahan 3 kasus suspek dan lagi proses pemeriksaan. Jadi 5 suspek di atas adalah kasus yang berbeda-beda dan kita periksakan. (Saat ini) 2 negatif, 3 menunggu hasil,' ujarnya.
"Dinkes DKI tengah melakukan pelacakan kontak terkait dengan identifikasi dua kasus baru yang positif Mpox. Sampai saat ini, tidak ada laporan gejala Mpox seperti lesi pada kulit, demam, atau pembengkakan kelenjar getah bening dari kontak erat yang diidentifikasi.
"Semua kontak erat dari kedua kasus baru yang positif ini tidak menunjukkan gejala apapun, dan kami terus memantau kondisi mereka setiap harinya. Jika ada tanda-tanda gejala, mereka akan segera menjalani pemeriksaan laboratorium," dijelaskan.
Saat ini, kedua pasien sedang menjalani isolasi di rumah sakit sebagai upaya untuk memutuskan rantai penyebaran penyakit ini. Sementara itu, Dinkes tengah melakukan investigasi lebih lanjut untuk melacak kontak erat lainnya.
"Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi kontak erat lainnya. Pasien-pasien tersebut telah menerima perawatan terbaik di rumah sakit," katanya.
"Butuh waktu 2-4 minggu rata-rata 3 minggu untuk sembuh. Definisi sembuh jika semua luka sudah kering sempurna dan muncul kulit baru," sambungnya.
Adapun Monkeypox ditularkan melalui droplet berupa dahak, bersin, maupun liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.
Masa inkubasi cukup panjang dari tertular sampai muncul gejala bisa 3-21 hari tersering 6-10 hari.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]