Wiku menyampaikan, vaksin sama pentingnya dengan memakai masker. Sebab vaksin dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat secara menyeluruh dengan meningkatkan kekebalan komunitas.
Saat ini, lanjut dia, kegiatan masyarakat berskala besar pun juga sudah mensyaratkan wajib vaksin booster bagi pesertanya. Ke depannya, vaksinasi booster juga akan segera menjadi persyaratan untuk dapat memasuki fasilitas publik.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
“Untuk itu mohon segera melakukan vaksin booster dan ajak seluruh keluarga dan kerabat untuk segera melakukannya,” ujar Wiku.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) meminta negara-negara di kawasan Asia Tenggara mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 primer (vaksinasi dosis pertama dan kedua).
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers WHO yang diterima di Jakarta, Jumat (1/7/2022), Direktur Regional WHO Asia Tenggara Poonam Khetrapal Singh menekankan pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan Covid-19 serta menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat penyakit tersebut.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Dia mengatakan, beberapa negara di Asia Tenggara telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan cakupan vaksinasi primer mencapai 70 persen dari total populasi hingga akhir Juni 2022.
Menurut data WHO, cakupan vaksinasi Covid-19 primer sudah mencapai 89 persen di Bhutan;79,9 persen di Thailand; 70,4 persen di Maladewa;dan 70,2 persen di Bangladesh.
Di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan RI pada 1 Juli 2022, jumlah penduduk yang sudah mendapat vaksinasi primer mencapai 169.071.865 orang. Atau 81,18 persen dari total 208.265.720 penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.