Sementara Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin belum lama ini menjelaskan ada lima hal yang menjadi fokus dalam menangani penyakit demam berdarah dengue.
Dalam acara International Arbovirus Summit 2024 di Bali, ia menyebutkan perlu strategi untuk mengatasi DBD, termasuk dibutuhkan juga keterbukaan terhadap potensi pendekatan yang perlu diambil untuk mengatasinya.
Baca Juga:
Kasus DBD di Jakarta Barat Meningkat, Sudinkes Minta Lakukan 3 Langkah Penting
“Setidaknya, ia menerangkan butuh lima strategi yang perlu dilakukan dalam menangani arbovirus, termasuk DBD. Pertama, edukasi dan pelatihan bagi publik tentang bagaimana menghindari penyakit-penyakit menular,” ujarnya.
"Melalui edukasi dan pemahaman yang cukup, masyarakat kita menjadi tahu apa yang harus dilakukan dan dihindari, untuk mencegah penularan lebih lanjut," ungkap Menkes Budi.
"Kedua yang juga menjadi kunci, katanya, adalah vektor kontrol. Ketiga adalah pengawasan/surveillance yang kuat. Keempat adalah vaksin, dan yang kelima adalah terapeutik, atau obat apabila ada yang terinfeksi,” sambungnya.
Baca Juga:
Vaksin DBD Sudah Dapat Dilakukan di Indonesia, Ini Syaratnya
Hingga saat ini, Budi menerangkan bahwa berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI sampai dengan minggu ke-14 di bulan April 2024, tercatat kasus DBD di Indonesia mencapai 60.296 kasus dengan kematian 455 kasus.
Angka ini naik lebih dari dua kali lipat dari minggu ke-17 di tahun sebelumnya (2023) yaitu 28.579 kasus dengan kematian sebanyak 209 kasus.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.