WahanaNews.co | Penemuan varian Deltacron disorot banyak pakar, termasuk Profesor Linda Bauld.
Menurutnya, varian kombinasi Delta dan Omicron ini patut dikhwatirkan dapat memicu masalah serius bagi banyak negara.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
"Varian rekombinan, yang berarti menyatukan fitur Delta dan Omicron," tutur Prof Linda dalam BBC Breakfast.
Dikutip dari laman Express, Minggu, 13 Maret 2022, alasan mengapa Deltacron menjadi perhatian awal adalah bagian mana dari Delta dan Omicron yang disatukan.
Jika itu menyatukan penyakit serius Delta dengan penularan Omicron, ini dapat menyebabkan masalah serius bagi pemerintah yang baru saja mencabut semua pembatasan,
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
"Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan varian baru ini akan menantang vaksin kami. Vaksin kami bertahan dengan baik melawan Omicron dan Delta, tetapi tentu saja, kami akan terus melihat variannya. Salah satu alasan mengapa WHO terus mengatakan bahwa kami perlu mendorong tingkat infeksi lebih rendah di seluruh dunia dan meluncurkan vaksin dengan cepat adalah kami ingin menghindari varian di masa depan yang akan menimbulkan kekhawatiran nyata," lanjutnya.
Profesor Bauld juga menekankan perlunya negara-negara untuk tetap waspada meskipun semua pembatasan telah dicabut.
Apalagi, kini pelonggaran aktivitas masyarakat mulai dilakukan beberapa negara, termasuk Indonesia.