“Kami perlu terus menguji sehingga kami dapat mengurutkan tes PCR ini dan mencari varian ini dan kemudian mengidentifikasi apakah itu masalah atau tidak," imbuhnya.
Baru-baru ini Indonesia memutuskan untuk mencabut semua pembatasan, termasuk persyaratan hukum untuk karantina diri jika Covid-19. Bahkan, kini tes PCR-Antigen tak dibutuhkan pelaku perjalanan domestik.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Sejak dunia pertama kali mengetahui Covid-19 pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, virus tersebut telah bermutasi dan berubah berkali-kali. Alpha, Delta, Omicron, BA.2, dan sekarang Deltacron; terkadang bisa terasa seolah-olah Covid-19 memiliki regenerasi yang lebih banyak.
Terkadang perubahan ini kecil dan tidak menimbulkan kepanikan, sementara pada kesempatan lain sebuah varian telah mengubah jalur pandemi sepenuhnya.
Omicron adalah salah satu contohnya. Ketika ditemukan bahwa virus tersebut dapat menghindari respon imun dari dua dosis vaksin, NHS menjadi overdrive untuk memberikan dosis booster sebanyak mungkin.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Meski Omicron tidak seserius varian Delta, hal itu menunjukkan bahwa meski Covid-19 mungkin tidak mematikan seperti dulu, varian baru masih bisa berkembang yang mengubah semua itu. Karena alasan inilah para ilmuwan sangat tertarik pada varian baru seperti Deltacron. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.