WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan pengiriman 300 perawat lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) ke Jepang pada tahun 2025, sebagai bagian dari upaya peningkatan adaptasi budaya dan penguatan kompetensi tenaga kesehatan.
Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, Yuli Farianti, menyampaikan bahwa target ini meningkat dibandingkan periode 2019 hingga 2024, di mana Indonesia secara konsisten mengirim sekitar 200 perawat setiap tahunnya ke Negeri Sakura.
Baca Juga:
Jumlah Petugas Kesehatan Haji 2025 Turun, Kemenkes: Tetap Kelola KKHI dan Klinik
“Peningkatan ini didorong juga dari minat para perawat muda yang terinspirasi oleh perawat senior yang bekerja di negara Jepang. Karena itu, kami mengadakan seminar ini untuk memberikan gambaran kesempatan berkarier di Jepang,” ujar Yuli Farianti dalam sambutannya pada seminar bertajuk “Your Next Chapter: Live and Work in Beautiful MIE” yang digelar di Poltekkes Jakarta III, Selasa (6/5/2025).
Yuli menambahkan bahwa secara nasional, Indonesia meluluskan sekitar 30.000 perawat setiap tahun.
Dalam kurun waktu 2019 hingga 2024, sebanyak 1.274 lulusan telah diberangkatkan untuk bekerja di luar negeri, dengan 863 orang di antaranya ditempatkan di Jepang.
Baca Juga:
Tips Aman Makan Kurma saat Buka Puasa bagi Pengidap Diabetes
“Kita membuka kesempatan untuk bekerja di Jepang, dan memfasilitasinya melalui sejumlah langkah. Ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan adaptasi serta kompetensi,” jelasnya.
Menurut Yuli, tantangan seperti adaptasi budaya, bahasa, dan tingginya beban kerja menjadi hal yang harus dihadapi para perawat. Meski begitu, peluang untuk pengembangan karier tetap terbuka, termasuk menjadi perawat spesialis.
"Sebagai bentuk konkret dukungan, Kementerian Kesehatan dan pemerintah Prefektur Mie telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada tanggal 30 Juli 2024. Di mana bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan Indonesia, agar dapat menjadi perawat dan caregiver bersertifikat yang memenuhi standar Jepang," tutup Yuli.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]