“Kalau dirata-ratakan maka sekitar 30 provinsi di Indonesia masih kekurangan dokter spesialis. Artinya kita menghadapi permasalahan bukan hanya dari segi jumlah atau kekurangan, tapi juga menghadapi permasalahan dari distribusi,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, sebanyak 266 dari total 681 RSUD kabupaten/kota di Indonesia dilaporkan belum dilengkapi dengan tujuh jenis dokter spesialis dasar, yaitu dokter spesialis anak, obgyn, bedah, penyakit dalam, anestesi, radiologi, dan patologi klinik.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Oos menambahkan program beasiswa kedokteran dimulai sejak 2021 sebanyak 600 kuota dokter spesialis, pada 2022 meningkat menjadi 1.676 beasiswa, dan ditambah di 2023 menjadi 2.170 beasiswa dari Kemenkes dan LPDP.
Kemenkes sudah melaksanakan penerimaan beasiswa dokter subspesialis periode pertama sebanyak 583 peserta.
Pada periode kedua kali ini kembali ditambah menjadi 417 beasiswa subspesialis.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Pendaftaran beasiswa PPDS, subspesialis, dan KKLP dapat dilakukan melalui link pendaftaran: http://sibk.kemkes.go.id/.
Pendaftaran dibuka mulai dari 23 Juni hingga 12 Juli 2023.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.