WAHANANEWS.CO, Jakarta - Setiap orang pasti pernah tertawa saat merasa bahagia. Tapi, pernahkah kamu berpikir mengapa kita tertawa dan apa sebenarnya manfaatnya bagi tubuh?
Tertawa bukan sekadar ekspresi kesenangan. Lebih dari itu, tertawa bisa mengurangi rasa sakit, membuat tubuh lebih sehat, dan bahkan memperpanjang usia.
Baca Juga:
Usai Sidang Suap Hasto Tertawa, Sebut Masih Belajar Jadi Terdakwa
Orang-orang dengan pandangan hidup positif biasanya lebih sering tertawa karena produksi endorfin meningkat, hormon yang membuat kita merasa bahagia. Saat kita merasa bahagia, rasa sakit pun cenderung berkurang.
Tubuh yang sehat juga cenderung lebih tahan terhadap rasa sakit, baik secara fisik maupun mental. Rata-rata, seseorang tertawa sekitar 13 kali dalam sehari. Jika kamu mencapai jumlah ini, kemungkinan besar tubuh dan pikiranmu berada dalam kondisi yang baik.
Menariknya, anak-anak berusia sekitar enam tahun bisa tertawa hingga tiga kali lebih banyak daripada orang dewasa.
Baca Juga:
Ikan Gabus: Si Gurih Berkhasiat Tinggi untuk Kesehatan
Hal ini terjadi karena beban emosional mereka jauh lebih ringan. Selain menyegarkan suasana, tertawa juga berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
Berikut berbagai manfaat tertawa yang mungkin belum kamu ketahui, dilansir dari The Fact Site:
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tertawa setiap hari membantu memperkuat sistem imun, sehingga risiko terkena penyakit ringan dapat diminimalkan.
Saat tertawa, tubuh mendapatkan pasokan oksigen lebih banyak dibandingkan saat bernapas biasa. Hal ini meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperlancar aliran darah.
2. Menurunkan Tingkat Stres
Tertawa memicu pelepasan endorfin yang membuat tubuh merasa lebih rileks dan pikiran lebih tenang. Penelitian menunjukkan bahwa hormon stres dapat berkurang drastis setelah sesi tertawa yang tulus.
3. Menularkan Energi Positif pada Orang Lain
Melihat orang tertawa bisa membuat kita ikut tersenyum. Otak kita secara otomatis mengenali suara tawa dan memicu reaksi serupa pada otot-otot wajah.
Studi dari University College London menunjukkan bahwa tawa bisa menular dan menciptakan lingkungan sosial yang sehat.
4. Tertawa Keras, Sehat Luar Biasa
Ilmu tentang tertawa disebut gelotologi, berasal dari kata Yunani gelo yang berarti tertawa. Profesor William F. Fry dari Universitas Stanford menemukan bahwa saat seseorang tertawa terbahak-bahak, produksi sel-sel kekebalan tubuh meningkat. Semakin keras tertawamu, semakin besar manfaat kesehatannya.
5. Menguatkan Hubungan Sosial
Tertawa bukan hanya reaksi terhadap hal lucu, tapi juga bentuk komunikasi. Kita lebih sering tertawa saat bersama orang lain daripada sendirian. Tertawa mempererat hubungan dan membantu menjaga kesehatan mental yang baik.
6. Menstabilkan Tekanan Darah
Tertawa memberi efek mirip olahraga ringan: tekanan darah naik sesaat lalu menurun, yang pada akhirnya membuat tekanan darah lebih stabil. Ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan kardiovaskular lainnya.
Kesimpulan: dengan membiasakan tertawa, kamu bukan hanya memperbaiki suasana hati, tapi juga menjaga kesehatan fisik dan mental. Tertawa adalah obat alami yang bisa dinikmati kapan saja, gratis, dan penuh manfaat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]