WahanaNews.co | Emiten farmasi, PT
Kimia Farma Tbk, meyakini, kolaborasi dengan mitra asing akan berdampak positif
bagi perseroan.
Sekretaris PerusahaanKimia Farma,Ganti Winarno, mengungkapkan, perseroan sudah
bekerja sama dengan mitra asing dari Korea Selatan untuk pengembangan bahan
baku obat sejak 2016.
Baca Juga:
Kimia Farma Kantongi Pendapatan Rp4,95 Triliun di Semester I 2023
Selain itu, perseroan pun berkolaborasi dengan perusahaan Arab Saudi untuk
bisnis ritel pada 2018.
Ganti mengatakan, kegiatan operasional pabrik bahan baku obat sudah
menghasilkan komersialisasi beberapa produk, antara lain
simvastatin, atorvastatin, clopidogrel, dan entecavir.
Sedangkan kerjasama dengan Arab
Saudi sudah berjalan melalui pembukaan gerai ritel di Makkah, Jeddah, dan Madinah.
Baca Juga:
Kolaborasi BUMN, PLN Gandeng Biofarma Group Sediakan Layanan Kesehatan Pegawai dan Pensiunan
Dia menyatakan, kolaborasi dilakukan untuk pengembangan usaha, baik di dalam maupun
luar negeri. Strategi itu, menurutnya, juga dapat meningkatkan kinerja perseroan.
"Selain itu, khususnya untuk bahan baku obat, merupakan industri
strategis yang dapat mengurangi ketergantungan impor, khususnya impor bahan
baku obat, sehingga ke depan Indonesia akan mandiri dalam hal penyediaan bahan baku
obat nasional," paparnya kepada wartawan, akhir pekan kemarin.
Emiten
berkode saham KAEFitu melaporkan, serapan capital expenditure atau belanja modal sudah mencapai 53 persen hingga semester I/2020.
Dana itu digunakan untuk pengembangan jaringan layanan kesehatan dan
pemenuhan regulasi di fasilitas produksi.
Berdasarkan catatan media, KAEF menganggarkan
belanja modal Rp 547 miliar pada 2020. Artinya, realisasi 53 persen itu setara dengan sekitar Rp 289,91 miliar. [qnt]